Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, satu hal yang menjadi perhatian dari Kementerian Perhubungan adalah kelancaran lalulintas di jalan tol, khususnya pada pintu keluar tol Brebes Timur (Brexit).
"Semua stakeholder yang berkaitan dengan lalu lintas itu akan berkantor di sana. Hal-hal yang lain, tentu dari Kementerian BUMN, unsur-unsur yang ada terutama dengan badan-badan usaha akan turut serta dalam melakukan sosialisasi," papar dia. (Yas/Gdn) Budi menjelaskan untuk mengantisipasi kejadian mudik kemarin terulang, Kementerian Perhubungan akan membatasi kendaraan yang melalui jalan tol Pejagan-Brebes. Sejumlah kendaraan akan dipaksa untuk keluar di beberapa pintu sebelum Brebes Timur. Setelah pintu keluar tol, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah dan pihak Korlantas untuk melakukan beberapa rekayasa lalu lintas, seperti salah satunya dilakukan contraflow jika kondisi jalan sudah padat. Tak hanya itu, dalam libur Idul Adha, Kementerian Perhubungan juga sepakat dengan pihak-pihak yang terlibat dalam menjaga kelancaran arus kendaraan untuk lebih intens memantau perkembangan wilayah Brebes dan Tegal. "Kami lakukan rekayasa lalu lintas. Artinya, kami akan melalukan pembatasan bagi kendaraan yang akan menuju ke sana, karena pada dasarnya dulu itu ada semacam tidak dibatasi pada jalan itu, sehingga kami akan melakukan pengalihan lalu lintas sebelum mencapai ke situ," kata Budi Karya di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (1/9/2016). Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian BUMN untuk mengantisipasi libur panjang Idul Adha yang akan jatuh pada pekan depan. Melihat dari pengalaman pada libur panjang Idul Fitri yang jatuh pada awal Juli lalu, pintu keluar tol Brebes Timur mengalami kemacetan yang sangat parah. Beberapa pemudik bahkan perlu waktu sampai 8 jam untuk lolos dari tol tersebut. Padahal seharusnya hanya memerlukan waktu 4 jam saja. PT Solid Gold Berjangka
0 Comments
Pemerintahan Kim Jong-un kembali melakukan eksekusi mati terhadap pejabat tinggi mereka. Seperti dilansir Reuters, Rabu 31 Agustus 2016, hal tersebut terungkap dari laporan Kementrian Unifikasi Korea Selatan yang menyebut bahwa pejabat terbaru yang dibunuh adalah wakil Perdana Menteri Korea Utara Kim Yong Jin.
Sejauh ini, alasan mengapa Kim Jong-un mengeksekusi wakil PM urusan pendidikan tersebut masih belum jelas. Selain melakukan eksekusi terhadap Jin, pemerintahan Jong-un juga mengancam dua pejabat tinggi lainnya akan mengalami nasib serupa. Salah satu pejabat yang mendapat peringatan tersebut adalah Kim Yong Chol. "Kim Yong Chol, pejabat Korut yang menangani hubungan antar-Korea dipaksa untuk mengikuti apa yang disebut dengan langkah-langkah revolusioner," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Jeong Joon-hee. Eksekusi merupakan hal yang kerap dilakukan Jong-un untuk menumpas siapa saja yang tak disukainya, termasuk anggota keluarga. Sebelumnya, pemimpin termuda di dunia tersebut dituduh telah mengeksekusi dua pejabatnya pada awal Agustus 2016 lalu. Sebelumnya, pada akhir 2013 lalu, Jong-un juga mengeksekusi pamannya yang bernama Jang Song Thaek, yang saat itu merupakan orang terkuat kedua di pemerintah Korut . Sejumlah pengamat politik Korut mengatakan, eksekusi mati yang dilakukan Jong-un terhadap orang terdekatnya yang juga masih kerabat merupakan salah satu upaya pemimpin Korut beranak satu tersebut untuk menunjukkan bahwa dia punya kekuatan absolut di negara yang separuh warganya hidup kelaparan dan kurang gizi itu. Jong-un juga ingin menunjukkan kalau gaya kepemimpinannnya juga tak kalah tegas seperti almarhum ayahandanya, Kim Jong-Il yang meninggal pada 2011 karena kanker.*** PT Solid Gold Berjangka Kepala Stasiun Geofisika Winangun Manado, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Robert Owen Wahyu mengatakan, gerhana matahari cincin yang akan terjadi pada Kamis (1/9) tidak teramati di Sulawesi Utara.
Dia menambahkan, gerhana matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Dari data BMKG, peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya. Puncak gerhana pertama kali teramati di Seai-Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada pukul 17:52:18,5 WIB untuk selanjutnya menyebar ke lokasi lainnya di Sumatera. Setelah puncak gerhana ini, matahari pun terbenam di semua kota di Lampung serta di beberapa kota di Sumatera Selatan dan Bengkulu. Adapun proses gerhana berakhir ketika kontak terakhir terjadi, di mana hal ini akan teramati paling awal di Talang Ubi, Sumatera Selatan, pada pukul 17:59:36,0 WIB dan paling akhir di Kepahiang, Bengkulu, pada pukul 18:06:58,2 WIB. Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut Siklus Saros tertentu. Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11 hari. Gerhana sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana matahari cincin 1 September 2016 ini adalah yang terjadi pada 22 Agustus 1998 lalu, sementara gerhana serupa sesudahnya yang berasosiasi dengan gerhana matahari cincin 1 September 2016 akan terjadi pada 12 September 2034. PT Solid Gold Berjangka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menertibkan kawasan di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Pagi ini, ratusan warga berjaga di depan rumah masing-masing. Sebagaimana terlihat di lokasi, tepatnya di Jalan Rawajati Barat, RT 09/14, Kamis (1/9/2016) pagi, orang tua, muda, anak-anak, laki-laki, dan wanita duduk atau berdiri di depan rumahnya. Permukiman warga berderet, tak jauh dari rel kereta api, tak terlalu jauh pula dari Stasiun Duren Kalibata. Kawasan ini akan ditertibkan karena Pemprov DKI ingin mengembalikan ini sebagai jalur hijau. Warga akan direlokasi ke Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara. Nampak, banyak spanduk terpasang. Di antaranya berbunyi, "Kami Tidak Menolak Program Pemerintah, Asalkan Kesepakatan Terpenuhi." Lalu lintas di Jalan Raya Kalibata yang tak jauh dari lokasi terpantau padat, yakni yang mengarah dari Cililitan ke TMP Kalibata. Soalnya, jalan ditutup untuk apel ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Selain ratusan Satpol PP, ada pula sekitar 10 orang personel polisi yang berada di sekitar lokasi. 10 personel TNI juga nampak siaga. Personel Dinas Perhubungan juga berada di lokasi. Tahan Satpol PP Bongkar Rawajati, Politisi Gerindra: Saya Wakil Rakyat!Penertiban mulai dilakukan di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Warga pun semakin histeris dan kembali bentrok dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Bentrok antara warga dengan Satpol PP kembali terjadi saat alat berat untuk merobohkan bangunan, ekskavator tiba di lokasi, Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016). Warga melemparkan batu hingga botol-botol kepada Satpol PP. Terlihat banyak penghuni Kalibata City dan warga di sekitar Rawajati menonton peristiwa ini. Batu-batu yang dilemparkan warga Rawajati pun mengenai salah satu di antaranya. Seorang Satpol PP juga menjadi korban. Ratna Sarumpaet dan anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif sempat berusaha memediasi warga dengan Satpol PP. Namun bentrok tak dapat dihindari. "Tahan dulu, tahan dulu. Saya Sekretaris Komisi A DPRD DKI, saya wakil rakyat lho, kamu harus dengar saya. Jangan gusur-gusur saja. Mana pimpinan kamu?" ujar Syarif di tengah-tengah kerumunan. Hanya saja ucapan Syarif tak dapat dihindari. Para Satpol PP tetap menghalau warga hingga berhasil memukul mundur masuk ke ujung Jalan Rawajati Barat. Saat bentrok terjadi, terlihat sejumlah ibu-ibu menangis meronta-meronta hingga mengguling-gulingkan badannya di jalan. Satpol PP kini sudah mulai melakukan penertiban. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|