Ketika Gubernur DCI Djakarta | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Sebenarnya Bang Ali saat itu memintanya mengembangkan dua cabang yaitu bulu tangkis dan sepakbola. Namun pengusaha properti dari PT Pembangunan Jaya ini berdasar kemampuan imaijinasinya memilih bulu tangkis yang dianggapnya lebih menjanjikan. Ketika Gubernur DCI Djakarta, Ali Sadikin pada awal 1970-an memintanya mengembangkan olah raga ibu kota, Ir Ciputra menyebut satu cabang yaitu bulu tangkis. Hadir dalam acara ini Menpora Imam Nahrawi, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Pendiri Yayasan Pembangunan Jaya Ir. Ciputra, Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan, dan para atlet dan mantan atlet bulutangkis nasional di antaranya Icuk Sugiarto, Ivanna Lee, Rudi Hartono, Imelda Wigoena, Susy Susanti, Alan Budikusuma, Candra Wijaya, Markis Kido, dan Hendra Setiawan. "Alasan utama tentunya saya lebih mengenal bulu tangkis. Saat muda saya pernah jadi pemain. Kedua, saya mengenal tokoh-tokoh bulu tangkis saat itu seperti Rudy hartono atau pun Ferry Sonneville. Yang ketiga, tentunya berdasar perhitungan bahwa dengan struktur tubuh mansuia Indonesia, olah raga ini lah yang paling berpeluang membawa nama daerah dan negara," kata Ciputra dalam peresmian Gedung Olahraga PB Jaya Raya di Bintaro Jaya Tangerang Selatan, Kamis (15/9) pagi. Menurut Cioutra, ketika ia membentuk PB Jaya Raya 40 tahun lalu, visinya tidak sekadar kebutuhan lokal atau regional. Ia ingin melahirkan pemain=-pemain berorestasi dunia dari klubnya. Dan nyatanya bukan emngada-ada. Dari klubnya ini lahir nama-nama besar seperti Susy Susanti, Candra Wijaya, Tonny Gunawan serta Hendra Setiawan dna Markis Kido. GOR yang dibangun PB Jaya Raya di atas lahan 1.3 ha di wilayah Kelurahan sawah Baru, Ciputat ini terbilang luar biasa. Terdapat 16 lapangan bulu tangkis dalam kompleks ini. Tak hanya itu, disediakan pula tribun penonton yang mampu menampung 500 penonton. Tak hanya berisi lapangan bulu tangkis serta perlengkapan penunjang olahraga lainnya, GOR ini juga memiliki asrama dengan 50 ruangan yang mampu menampung 132 atlet dari usia 12 sampai 18 tahun. "Karena dengan kerjasama inilah, para pembina dapat mengetahaui perkembangan anak didiknya. Baik secara fisik mau pun teknik. Seperti perlunya penjelasan tentang pertumbuhan otot para pemain," kata Ciputra lagi. "Para pembina klub harus punya pengetahauan saoal ini. Jaya Raya harus menghasilkan juara. Kalau tidak sanggup, ya silakan mundur..." Sejak berdiri pada tanggal 17 Juli 1976 | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Lampung Sejak berdiri pada tanggal 17 Juli 1976, PB Jaya Raya menyumbangkan pemain ke tingkat nasional dan internasional melalui 3 emas Olimpiade, 8 emas kejuaraan dunia, 12 kali juara All England, 8 kali juara Piala Thomas, 3 kali juara Piala Uber, 1 kali juara Piala Sudirman, 13 medali emas kejuaraan Asia, 7 medali emas Asian Games dan 59 medali emas SEA Games. Untuk mencapainya, Ciputra mensyaratkan perlunya sports science dengan target-target terukur. "Kerjasama institusi olah raga dengan istitusi pendidikan sudah menjadi hal yang biasa. Sprinter Jamaica, Usain Bolt saja sduah sejak awal karirnya mempercayakan pengembangan teknik dan arah kariernya kepada institusi pendidikan.' Ciputra mengaku ia menggantungkan target yang paling tinggi yaitu medali emas Olimpiade bagi para pembina PB jaya Raya. "Saya tidak ingin sekadar punya klub yang pemainnya tak dikenal. Saya ingin pengurus klub ini punya visi jauh dan imajinasi tinggi untuk mewujudkannya, yaitu juara Olimpiade." PT. Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|