Menurut dia, petugas keamanan PT RAPP tidak bermaksud menghalangi tim BRG. Petugas keamanan itu hanya mengira BRG adalah dari sekelompok warga.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menanggapi aksi perlawanan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kepada Badan Restorasi Gambut (BRG) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). "Apalagi teman dari Badan Restorasi Gambut belum begitu populer dan dianggap warga biasa," ujar Tito di Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (7/9). Menurut Tito, jika petugas tersebut sengaja menghalagi BRG untuk melakukan sidak, maka mereka akan terancam hukuman penjara. Meski demikian, lanjut Tito, keterangan tersebut hanya berdasarkan pengakuan dari petugas keamanan PT RAPP, bukan dari tim Badan Restorasi Gambut. Karenanya, mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku akan meminta penjelasan dari tim Badan Restorasi Gabut tersebut. Dalam video itu, petugas keamanan itu tidak memperbolehkan rombongan Badan Restorasi Gambut untuk masuk | PT. Solid Gold Berjangka Lampung "Itu jadi bagian penyelidikan kami," katanya. Sebelumnya, dari video yang diunggah Badan Restorasi Gambut pada Youtube, Selasa 6 September 2016, sidak yang dilakukan Badan Restorasi Gambut di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau sempat dihadang oleh sejumlah orang yang mengamankan wilayah PT RAPP. Dalam video itu, petugas keamanan itu tidak memperbolehkan rombongan Badan Restorasi Gambut untuk masuk. Tidak hanya itu, dia juga menanyakan kepada Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead terkait surat izin untuk memasuki wilayah itu. Berdasarkan video itu, saat ditanya oleh petugas Badan Restorasi Gambut, petugas keamanan tersebut mengaku berasal dari Alumni Bela Negara Grup 3 dari Kopassus. Solid Gold Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|