3 Cara Jokowi Bangun Ekonomi Indonesia hingga 2045 | PT Solid Gold Berjangka"Anak-anakku yang di SMA, adik-adik perguruan tinggi, lakukanlah segala sesuatu yang berhubungan dengan kewirausahaan dengan sebuah perjuangan. Jangan takut memulai. Segera mulai," tegas Jokowi. Diharapkan, program-program ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Peran anak muda pun sangat dibutuhkan untuk mencapai target Indonesia di 2045. "Karena semakin jatuh bangun itu akan mematangkan kita. Apapun bisa kita selesaikan dengan baik, karena era ke depan akan jadi era kompetisi yang sengit. Karena era keterbukaan tidak bisa ditolak lagi," tutupnya. Untuk menyukseskan program ini, Jokowi pun meminta bantuan kepada para pengusaha. Diharapkan, dunia usaha nantinya dapat berperan dalam pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. "Siapa yang pegang peranan? Ya saudara-saudara semuanya. Hipmi. Karena yang kayak saya, yang sudah senior ya sudah almarhum. Jadi yang pegang nanti Hipmi. Ingat kata-kata saya. Kejadian atau enggak. Insya Allah kejadian," tutupnya. Pengusaha muda pun diharapkan dapat terus tumbuh. Pasalnya, pengusaha muda inilah yang akan melanjutkan tingkat estafet bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Jokowi, terdapat 3 kebijakan yang akan diambil guna mendongkrak perekonomian Indonesia pada tahun 2045 mendatang. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yang saat ini gencar untuk dilakukan. "Ada tiga tahapan besar yang ingin kita lakukan, yang pertama sebagai best pondasi kita akan bangun infrastruktur, tahap kedua kita bangun industri pengolahan dari bahan-bahan mentah yang kita punya, ketiga baru masuk industri jasa," kata Jokowi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memikirkan perekonomian Indonesia hingga tahun 2045 mendatang. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution hingga Sri Mulyani pun telah diminta untuk menghitung berbagai potensi dan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2045 mendatang. "Saya tanya Menko, sebetulnya pada 2045 angkanya kita pada posisi mana. Setelah dihitung beberapa minggu, ketemu angkanya. Pada 2045, jumlah penduduk kita 309 juta, pertumbuhan ekonomi kita pada posisi 5-6%, PDB kita akan mencapai USD 9,1 triliun. Artinya kurang lebih Rp120 ribu triliun. Sekarang baru Rp13ribu triliun. Income per kapita, sekarang kurang lebih USD3.500an, pada 2045 angkanya akan mencapai USD29 ribu. Ini loncatan yang besar," tuturnya di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (27/3/2017). Jumlah pengusaha di Indonesia dinilai masih sangat sedikit dibandingkan dengan negara lain | PT Solid Gold BerjangkaProgram tersebut, kata dia, sejalan dengan revolusi mental yang diusung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bahlil meminta dukungan pemerintah dalam pengembangan pengusaha di Indonesia, khususnya dari generasi muda. “Ini karena Presidennya pengusaha dan (mantan) kader HIPMI," ujar Bahlil. Adapun jumlah anggota HIPMI saat ini sudah mencapai 43 ribu orang yang tersebar di 34 provinsi dan 417 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Hal itu disampaikan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia dalam Rakernas XVI yang digelar di Grand Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Senin (27/3). Bahlil mengatakan, untuk menggenjot jumlah pengusaha muda, HIPMI tahun ini akan mengembangkan program goes to school. Menurut dia, program tersebut untuk bisa menggali potensi pengusaha-pengusaha muda mulai dari sekolah. “Anak sekolah sudah bisa belajar menjadi pengusaha dan bisa membentuk fondasi yang lebih kuat sejak dini,” kata Bahlil. Jumlah pengusaha di Indonesia dinilai masih sangat sedikit dibandingkan dengan negara lain. Hingga saat ini, jumlahnya masih sekitar 1,6 persen dari total populasi penduduk. Padahal, standar Bank Dunia jumlah pengusaha yang dibutuhkan suatu negara mencapai 4 persen. Jokowi Bicara Visi Indonesia 2045 di Rakernas HIPMI | PT Solid Gold BerjangkaMasalah penyelesaian kesenjangan sosial tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam menghadapi Visi Indonesia 2045 yang bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka. Dalam periode tersebut, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi penduduk dengan usia produktif. Menurut Jokowi, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan pemerintah untuk mempersiapkan periode tersebut, yakni membangun fondasi infrastruktur, membangun industri pengolahan yang berbasis bahan mentah yang dimiliki Indonesia, dan masuk industri jasa. “Ada bonus demografi di 2030-2035, yakni 52 persen penduduk berada di usia sangat produktif. Sebab itu, siapa pun pemimpinnya, pembangunan SDM itu menjadi kunci untuk mencapai Indonesia emas di 2045,” katanya. Jokowi mengaku optimistis pada 2045 indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke-4 di dunia. Hal itu berdasarkan perhitungan dari menteri-menteri kabinet kerja. “Saya percaya, karena yang hitung sudah jago-jago. Siapa yang meragukan SMI (Menkeu Sri Mulyani)? Siapa yang meragukan Darmin Nasution (Menko Perekonomian)?” katanya. ( Baca : Hadiri Diskusi Hipmi, Sandi Jadi Rebutan Selfie ) Masalah penyelesaian kesenjangan sosial tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam menghadapi Visi Indonesia 2045 yang bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka. Dalam periode tersebut, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi penduduk dengan usia produktif. Menurut Jokowi, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan pemerintah untuk mempersiapkan periode tersebut, yakni membangun fondasi infrastruktur, membangun industri pengolahan yang berbasis bahan mentah yang dimiliki Indonesia, dan masuk industri jasa. “Ada bonus demografi di 2030-2035, yakni 52 persen penduduk berada di usia sangat produktif. Sebab itu, siapa pun pemimpinnya, pembangunan SDM itu menjadi kunci untuk mencapai Indonesia emas di 2045,” katanya. Jokowi mengaku optimistis pada 2045 indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ke-4 di dunia. Hal itu berdasarkan perhitungan dari menteri-menteri kabinet kerja. “Saya percaya, karena yang hitung sudah jago-jago. Siapa yang meragukan SMI (Menkeu Sri Mulyani)? Siapa yang meragukan Darmin Nasution (Menko Perekonomian)?” katanya. Jokowi di Rakernas HIPMI XVIJokowi di Rakernas HIPMI XVI (Foto: Yudhistira Amran/kumparan) Presiden Joko Widodo pagi ini menghadiri acara Rapat Kerja Nasional ke-16 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Acara digelar di Grand Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Senin (27/3). Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ketua DPR Setya Novanto, dan Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia. Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung beberapa persoalan ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan masalah kesenjangan sosial. Jokowi mengatakan, indeks gini Indonesia yang saat ini berada di angka 0.397 belum memuaskan, meskipun angkanya menurun dari sebelumnya 0.4. Persoalan kesenjangan memang tidak hanya terjadi di Indonesia. Jokowi mengatakan negara lainnya seperti China, Filipina, dan Malaysia juga mengalami persoalan yang sama. Meskipun indeks gini Indonesia, kata Jokowi, masih lebih baik dari negara-negara tersebut. Presiden Jokowi menegaskan masalah kesenjangan sosial tersebut harus menjadi perhatian khusus pemerintah. “Sebentar lagi akan keluar kebijakan pemerataan ekonomi berkeadilan, terutama yang berkaitan dengan redistribusi aset dan reforma agraria,” kata Jokowi. Solid Gold Berjangka Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|