Harga cabai di Kota Depok sudah mulai mengalami penurunan | PT Solid Gold BerjangkaMeskipun kini harga cabai makin terjangkau, Kafrawi berpesan, kepada masyarakat di Kota Depok untuk membeli kebutuhan sesuai dengan keperluan. "Kam imbau, masyarakat untuk tidak membeli dalam jumlah banyak. Di samping juga masyarakat harus memperhatikan daya tahan komoditi pangan yang dibutuhkan tersebut," katanya. Ia meminta masyarakat membeli kebutuhan pokok sesuai yang dibutuhkan dan digunakan. "Jangan membeli terlalu banyak apalagi menimbunnya," kata dia. Selain itu, cabai keriting merah mengalami penurunan harga dari rata-rata Rp 54.286 per kg menjadi Rp 48.571 per kg," kata dia. Menurutnya, penurunan kedua jenis harga cabai tersebut, karena masuknya stok baru. Sebab, cabai rawit yang dijual saat ini merupakan pasokan lama dari daerah. "Beberapa jenis harga cabai sudah mengalami penurunan harga di Depok. Tapi, ini masih dapat berubah sewaktu-waktu," katanya Senin (27/2/2017). Ia menyebutkan, harga cabai rawit hijau yang sebelumnya menyentuh Rp 100.000 lebih per kg kini turun dari harga rata-rata Rp 91.429 per kg menjadi Rp 77.143 per kg. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Achmad Kafrawi mengatakan, berdasarkan hasil monitoring mengenai ketersediaan dan perkembangan harga kebutuhan pokok sejak 17 Februari lalu sampai Senin (27/2/2017) ini, harga cabai di Kota Depok sudah mulai mengalami penurunan. Namun, harga tersebut masih mengalami fluktuasi ke depannya dan masih mungkin naik. Harga Cabai di Kotabaru dan Tanah Bumbu Masih ‘Pedas’ | PT Solid Gold BerjangkaKetika dihubungi, Suratmiah, pedagang di Lontar mengatakakan, harga masih bervariasi tergantung dari banyak tidaknya stok. ”Normal biasanya sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu, sekarang sudah mencapai Rp 90 ribu,”ujarnya, Senin (27/2/2017). Senada dengan Suratmiah, Fitria, pedagang di Kemakmuran mengatakan, harga jual cabai di tokonya masih sekitar Rp 80 ribu. “Kalau langganan yang jual lagi, biasanya saya potong Rp 5 ribu,”ujarnya. Fitria mengaku beli cabai karungan dari Banjarmasin. Harga cabai di dua Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu masih cukup ‘pedas’. Di beberapa pasar di dua wilayah bertetangga itu, harga cabai masih kisaran Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per kilogram. Menyiasati harga, beberapa warung makan di Batulicin memilih membeli langsung ke petani yang harganya masih dibawah harga pasar di kota, yaitu sekitar Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu. Di Pasar Induk Kemakmuran Kotabaru, harga cabai per kilo Rp 80 ribu. Sementara harga cabai di Pasar Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat, harga cabai sekitar Rp 90 ribu. ( Baca : Cabai Impor Beredar di Pasar Indramayu ) Harga Cabai Rp 150 Ribu/Kilo | PT Solid Gold BerjangkaAkibat tingginya harga, omzetnya pun menurun drastis. Yang sebelumnya dia bisa menjual lima hingga sepuluh kilogram, kini hanya satu hingga dua kilogram. “Ini banyak yang busuk karena jarang yang beli. Sebelum naik, konsumen biasanya rutin beli Rp 5.000 hingga satu kilogram. Sekarang, kalau Rp 5.000 enggak bisa lagi. Paling sedikit Rp 10.000,” katanya. Dia mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga cabai. Namun, kemungkinan karena kurangnya pasokan, lantaran lahan petani yang kebanjiran. Sementara Hamidah, seorang konsumen mengaku mulai meninggalkan mengonsumsi cabai dalam jumlah banyak. “Karena mahal, saya jarang menggunakan cabai untuk kebutuhan sehari-hari,” jelasnya. Hargacabai rawit pada 2017 bikin kesal konsumen di Kutim. Bukan rasanya, tetapi harganya. Di Pasar Sangatta Selatan (PIS), harga berkisar Rp 130 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogram. Dikatakan Mariam, seorang pedagang eceran, kenaikan harga sudah berlangsung sejak lama, yakni dimulai awal pergantian tahun. “Pernah turun, tetapi enggak pernah normal. Awal naik Rp 150 ribu, lalu turun menjadi Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu. Sekarang, naik lagi menjadi Rp 130 ribu hingga Rp 150 ribu,” ujar Mariam. Solid Gold Berjangka Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|