Perumahan Zipur dan Marinir menjadi lokasi peninjauan terakhir yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo sebelum kembali ke Jakarta dan mengakhiri kegiatannya di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Dalam kunjungan kali ini, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (6/10). Jokowi beserta rombongan telah bertolak melalui Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Khusus Boeing 737-400 milik TNI AU pada pukul 07.00 WIB. Selain itu, Jokowi juga diagendakan meresmikan Terminal Bandar Udara Ranai, yang terletak di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Usai peresmian bandara, Jokowi beserta rombongan akan melanjutkan perjalanannya menuju Selat Lampa dengan menggunakan Helikopter Super Puma. Di lokasi tersebut, Presiden Joko Widodo akan melakukan peninjauan pembangunan cold storage Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKT). Kemudian agenda Jokowi dilanjutkan meninjau Dermaga Apung serta Dermaga Beaching TNI AL. Dalam kunjungan satu hari penuh tersebut, Jokowi akan melakukan peninjauan static show peralatan tempur. Usai mendapat paparan, Jokowi akan langsung menuju panggung acara untuk menyaksikan Manuver Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016. Latihan Puncak TNI AU untuk Uji Kesiapan Pasukan | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Semarang Sebanyak 73 pesawat tempur TNI AU bakal menampilkan atraksi di langit Natuna, Kepulauan Riau. Tak hanya itu, sekira 2000 prajurit matra udara turut mengisi sejumlah atraksi di wilayah yang berada di dekat perairan Laut China Selatan. "Latihan puncak TNI, Angkasa Yudha," ujar Kadispenau Marsma Jemy Tri Sonjaya kepada Okezone, Kamis (6/10/2016). "Latihan puncak TNI AU di Natuna tidak ada keterkaitan dengan Laut China Selatan. Sudah berlangsung dua minggu," tandasnya. Rencananya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Presiden Joko Widodo bakal hadir guna memantau acara puncak tersebut. Jenderal TNI AU bintang satu itu menambahkan, agenda di Natuna merupakan latihan puncak setelah serangkaian tahapan yang dilaksanakan, baik oleh perorangan, satuan, antar satuan. "Untuk melihat profesionalisme dan kesiapan operasi dari satuan TNI AU," imbuhnya. Meski demikian, Jemy membantah latihan kali ini untuk memberikan tekanan kepada negara-negara disekitar Laut China Selatan. Terlebih lagi latihan tersebut sudah berjalan selama dua pekan. Jokowi dan Panglima TNI Akan Saksikan Keahlian TNI AU di Natuna | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Semarang Menurutnya, latihan TNI Angkasa Yudha untuk mengukur sejauh mana profesionalisme dan kesiapan operasi yang dilakukan satuan TNI AU. Latihan akan melibatkan 73 pesawat tempur, pesawat angkut hingga helikopter. Dalam latihan ini, lebih dari 2.000 personel TNI AU juga akan ikut ambil bagian. TNI Angkatan Udara (AU) akan menggelar latihan puncak bertajuk Latihan TNI Angkasa Yudha 2016, di Natuna, Kepulauan Riau, Kamis(6/10/2016) besok. Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Jemi Trisonjaya mengatakan, lantihan puncak di Natuna merupakan bagian dari tahapan latihan perorangan. Walau melibatkan ribuan personel TNI AU, latihan tersebut tidak berkaitan dengan ketegangan yang terjadi di kawasan Laut Cina Selatan. "Pelaksanaan latihan di Natuna tidak ada keterkaitan dengan LCS (Laut Cina Selatan)," katanya. (Wahyu Aji/Tribunnews) Kemudian, kata dia, dilanjutkan dengan latihan satuan dan latihan antar satuan. "Presiden Joko Widodo rencananya akan menyaksikan langsung latihan ini," kata Jemi lewat pesan singkat kepada wartawan, Rabu (5/10/2016). Solid Gold Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|