kata kantor berita resmi Korut, KCNA | Solid Gold
Setelah memantau pengujian di situs stasiun peluncuran satelit negara di Sohae, pemimpin muda Korut Kim Jong Un meminta para pejabat, ilmuwan dan teknisi “melengkapi persiapan untuk peluncuran satelit segera mungkin,” kata kantor berita resmi Korut, KCNA. Jong Un, kata KCNA, “menyatakan sangat puas” atas hasil pengujian mesin roket bertenaga tinggi tersebut. Korut terus mengembangkan teknologi dan kemajuan ilmiahnya “meskipun sedang dalam kondisi ekonomi yang sulit” dan terkena lima kali sanksi PBB sejak pertama kali melakukan uji coba nuklir 2006. Korea Utara sukses melakukan uji coba di darat untuk senjata terbarunya, yakni mesin roket bertenaga tinggi, dalam upaya meningkatkan program senjata nuklirnya. Kantor berita Agence France-Presse (AFP), Selasa (20/9/2016) ini, dengan mengutip kantor berita KCNA melaporkan, uji coba itu merupakan bagian usaha untuk memajukan program nuklir Korut. Telah muncul spekulasi bahwa kemungkinan besar Korut akan menandai perayaan ulang tahun ke-68 Partai Pekerja yang berkuasa pada 10 Oktober dengan peluncuran satelit. Jong Un, kata KCNA, juga menyerukan agar peluncuran roket dilakukan lebih banyak lagi, karena hal itu menjadikan Korut “pemilik pemilik satelit geostasioner dalam beberapa tahun ke depan”. Korut telah melakukan serangkaian pengujian rudal jarak jauh dengan kedok sebagai peluncuran satelit, yang terbaru dilakukan pada Februari lalu seperti dilaporkan AFP. Menurut KCNA, mesin roket bertenaga besar (tinggi) itu akan menjadikan Korut sebagai negara yang mampu meluncurkan berbagai jenis satelit termasuk satelit observasi Bumi standar dunia. Korea Utara sukses uji coba mesin roket baru | Solid Gold Korea Utara sudah berulang kali melakukan uji coba rudal jarak jauh dengan kedok peluncuran satelit. Mesin roket akan menjadikan Korea Utara sebagai negara yang "mampu meluncurkan berbagai jenis satelit termasuk satelit observasi Bumi standar dunia" menurut KCNA.(ab) Korea Utara berhasil melakukan uji coba darat mesin roket bertenaga tinggi menurut laporan kantor berita Korea Utara KCNA, Selasa (20/9), dalam perkembangan akan meningkatkan program senjata Pyongyang. Setelah meninjau uji coba tersebut di lokasi peluncuran satelit Sohae, pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un meminta agar peluncuran roket untuk menjadikan negaranya "pemilik satelit geostasioner dalam beberapa tahun ke depan" menurut laporan KCNA. Solid Gold
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|