Hal itu disampaikan Stephen menanggapi pemberitaan Majalah Tempo yang kemudian ramai diperbincangan masyarakat di media sosial. "Kami tidak pernah memperbolehkan makanan kedaluwarsa. Keamanan kami perhatikan dengan serius, kami tidak menyajikan makanan kedaluwarsa," tutur dia. Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana atau Pizza Hut, Stephen McCartney, membantah bahwa pihaknya menggunakan bahan kedaluwarsa ke dalam makanan yang disajikan. "Kami tidak pernah memperpanjang masa simpan bahan makanan, saya menegaskan," kata Stephen saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (4/9/2016). "Saat ini juga, jadi saya keberatan diwawancarai oleh wartawan karena sedang diselidiki oleh polisi. Bukan berarti polisi yang melarang, ya," tambah Alwi. Seperti dikutip Tempo.co, restoran waralaba Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Marugame Udon diduga pernah menggunakan bahan pangan kedaluwarsa. Dalam dokumen yang diperoleh Tempo dan BBC Indonesia, tertulis puluhan paket bahan makanan yang dipakai ketiganya. Paket itu terbagi ke dalam belasan jenis bahan. Salah satu bahan itu adalah bonito powder atau tepung bonito yang digunakan untuk perasa ikan. Ada 12 paket tepung bonito yang masa simpannya ditambah melewati tanggal kedaluwarsa. Stephen mengatakan, mencari keuntungan sudah pasti dilakukan oleh perusahaan. Namun, lanjut dia, pihaknya tidak berkompromi dengan keuntungan jika sudah menyinggung keamanan makanan. "Mendapatkan untung tentu saja kami lakukan, karena kami adalah perusahaan. Tapi kami tidak pernah mengambil untung dengan berkompromi soal keamanan makanan" kata dia. Ia kembali menegaskan, pihaknya selalu memperhatikan secara serius dalam menyajikan makanan kepada para pelanggan. "Saya juga sedikit mengoreksi apa yang disampaikan majalah tersebut bahwa saya dilarang polisi untuk menyampaikan interview, bukan itu. Maksud saya adalah saya tidak bisa ketemu wartawan apabila kasus sedang ditangani oleh polisi, saat itu," kata Alwi. Karena itu, penggunaan bahan makanan yang kedaluwarsa tidak diperbolehkan di perusahaannya. Sementara itu, Presiden Direktur PT Sriboga Raturaya, Alwin Arifin, mengakui bahwa Bareskrim Polri tengah melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. Hal itu disampaikan Alwi menanggapi pernyataan bahwa dirinya telah dilarang pihak kepolisian untuk memberikan keterangan kepada media. Menurut Alwi, polisi tidak melarang dirinya memberikan keterangan. Namun, ia merasa keberatan memberikan pernyataan saat ini lantaran polisi tengah melakukan penyelidikan. Dinas Kesehatan Kunjungi Gerai Pizza Hut dan PHD untuk Cek Sanitasi dan Hygiene | PT Solid Gold BerjangkaRestoran Pizza Hut yang sudah dikunjungi adalah yang berlokasi di Mal Puri Indah, Ciputra Mal, Slipi Jaya, Taman Mini Square, Cibubur Junction, Istana Plaza Bandung dan Jember, Jawa Timur.
Terkait isu pemakaian bahan kedaluwarsa, hari ini sejumlah restoran Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery menerima kunjungan khusus dari Dinas Kesehatan. Ini hasilnya. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat umum dan tempat produksi makanan dan minuman baik di restoran maupun rumah makan. Sistem MRD merupakan sebuah sistem pelabelan untuk setiap produk makanan yang digunakan seluruh restoran dan outlet Pizza Hut, Pizza Hut Delivery dan The Kitchen by Pizza Hut. Pizza Hut Indonesia terkena isu penggunaan bahan kedaluwarsa. Setelah melakukan klarifikasi dalam konferensi pers pada Minggu (04/09), kini pihaknya mendapatkan kunjungan dari Dinas Kesehatan setempat. Pengecekan dilakukan secara menyeluruh meliputi pengecekan tanggal kedaluwarsa setiap produk makanan, kebersihan dapur dan gudang hingga standar kebersihan untuk karyawan. Sementara itu untuk outlet Pizza Hut Delivery yang dikunjungi adalah outlet yang berlokasi di Pesanggrahan, Bugis Raya Tanjung Priok, Taman Semanan, Taman Palem, Duta Mas, Kalimalang dan Cempaka Putih. Dalam keterangan pers yang diterima oleh detikFood (06/09), kunjungan ini dilakukan secara terpisah dari Dinas Kesehatan di masing-masing daerah hingga sore ini sekitar pukul 15.00 WIB. Rata-rata kunjungan dari petugas Dinas Kesehatan memakan waktu 1 hingga 2 jam. Pada kunjungan tersebut, Tim Dinas Kesehatan juga diperkenalkan pada sistem MRD (Make-Ready-Discard) yang diterapkan pada seluruh restoran dan outlet. PT Solid Gold Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|