Utusan Rusia saat ini berada di Yerusalem | PT. Solid Gold Berjangka Pusat
Menurut laman The New York Times, Abbas terdaftar sebagai agen Moskow lebih dari tiga dekade yang lalu. Tetapi anehnya, fakta itu terungkap pada saat yang sama ketika Putin berusaha mengatur perundingan antara Abbas dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini. Berdasarkan informasi, seorang utusan Rusia saat ini berada di Yerusalem untuk bertemu dengan Netanyahu. Tetapi, para pemimpin Israel dan Palestina saling membantah dan mengatakan tidak ada pembicaraan langsung dalam waktu dekat. Berita mengejutkan datang dari sejumlah media asal Israel. Mereka menuding Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, sebagai agen mata-mata Rusia, Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB). “Kami pikir hal itu penting diungkapkan sekarang dalam konteks upaya Rusia untuk mengatur pertemuan puncak antara Abbas dan Netanyahu, terutama karena Abbas pernah bekerja di KGB di masa lalu bersama Putin,” kata Gideon Remez, salah satu dari dua peneliti di Truman Institute, Hebrew University of Jerusalem, yang menemukan dan mengungkapkan dokumen Soviet itu ke stasiun TV Israel, Channel 1. Tudingan itu dengan cepat menyebar. Banyak media-media internasional menurunkan laporan serupa. Mereka juga mengait-kaitkan banyaknya kesamaan pandangan antara Abbas dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tentang perdamaian di Timur Tengah. Dugaan itu didapat dari sebuah arsip milik Inggris yang berisi daftar agen Soviet dari 1983. Media-media internasional menulis, dalam dokumen tersebut nama Abbas tertulis agak samar, dengan nama kode 'Mole' diikuti dua kata 'Agen KGB'. Presiden Palestina ditengarai pernah bekerja untuk KGB | PT. Solid Gold Berjangka Pusat Tuduhan itu, katanya, dibuat sebagai usaha untuk menghalangi upaya Moskow memulai kembali pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina. Terakhir kali Mahmoud Abbas bersalaman dengan pemimpin Israel Benjamin Netanyahu adalah pada konferensi global perubahan iklim di Paris, tetapi tak ada pembicaraan serius apapun antara keduanya sejak tahun 2010. Sumber-sumber Israel menyebutkan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas mungkin pernah bekerja untuk badan intelijen Soviet pada tahun 1980-an. Peneliti dari Universitas Hebrew di Jerusalem mengatakan sebuah dokumen yang ada di arsip Universitas Cambridge menunjukkan bahwa Abbas merupakan mata-mata KGB ketika ia tinggal di Damaskus, Suriah. Gideon Ramirez dan Isabella Ginor menyatakan kepada stasiun TV Israel dokumen itu mereka temukan pada Arsip Mitrokhin di Universitas Cambridge. Vasily Mitrokhin adalah seorang agen KGB yang membelot ke Inggris pada tahun 1992. Juru bicara Mahmoud Abbas menyatakan tuduhan itu merupakan sebuah upaya pencemaran nama baik yang aneh yang dilakukan oleh Israel. Solid Gold
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|