Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis | PT Solid Gold Berjangka Cabang MakassarDi bursa domestik, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat ke level 5.748. IHSG menguat tipis di tengah tekanan jual investor asing. Investor asing kembali mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 171 miliar dengan penjualan paling banyak di sektor infrastruktur. "Pergerakan IHSG hari ini akan mendapatkan sentimen negatif dari ketidakpastian politik di luar negeri, meskipun data-data ekonomi di dalam negeri cukup positif. Langkah investor yang cenderung wait and see membuat IHSG hari ini akan bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah," tutur dia. Pilihan saham hari ini antara lain ASII, BBRI, dan ADRO dengan rentang indeks antara 5.735 – 5.763. Analis PT BNI Securities Thennesia Debora menjelaskan, mayoritas indeks global ditutup negatif pada perdagangan kemarin. Pada indeks Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average melemah ke level 21.184. Di zona Eropa, FTSE 100 melemah ke level 7.525. Di indeks regional Asia, Hangseng melemah ke level 25.862 dan di bursa komoditas, minyak dunia WTI pada pagi hari ini berada di level US$ 47,50 per barel. "Indeks global bergerak melemah seiring adanya teror bom yang terjadi di London pada akhir pekan lalu dan di Melbourne tadi malam," kata dia. Analis PT BNI Securities Thennesia Debora menjelaskan, mayoritas indeks global ditutup negatif pada perdagangan kemarin. Pada indeks Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average melemah ke level 21.184. Di zona Eropa, FTSE 100 melemah ke level 7.525. Di indeks regional Asia, Hangseng melemah ke level 25.862 dan di bursa komoditas, minyak dunia WTI pada pagi hari ini berada di level US$ 47,50 per barel. "Indeks global bergerak melemah seiring adanya teror bom yang terjadi di London pada akhir pekan lalu dan di Melbourne tadi malam," kata dia. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.691 kali. Volume perdagangan saham sekitar 614,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 217,6 miliar. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 6,67 mliar di pasar reguler. Dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke level Rp 13.285. Secara sektoral, sektor saham saham-sama kuat dan melemah sama kuat. Sektor saham tambang naik 0,39 persen, dan catatkan saham penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi mendaki 0,27 persen dan sektor saham perdagangan naik 0,24 persen. Sektor saham industri dasar turun 0,49 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,39 persen, dan sektor saham keuangan susut 0,42 persen. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (6/6/2017), IHSG melemah tipis 4,83 poin atau 0,08 persen ke level 5.743,39. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tertekan 2,14 poin atau 0,04 persen ke level 5.745,19. Indeks saham LQ45 melemah 0,08 persen ke level 963,54. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak melemah. Ada sebanyak 67 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 54 saham melemah dan 89 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.754,29 dan terendah 5.742,39. Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada awal perdagangan Selasa pekan ini. Sentimen teror bom di luar negeri akan mempengaruhi gerak IHSG. Bergerak liar, IHSG cenderung dibuka turun | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar Analis Yuanta Securities Parningotan Julio mengatakan, masih belum ada sentimen yang bisa mendorong IHSG naik. Apalagi, efek positif kenaikan rating dari S&P sudah memudar. Di sisi lain, bursa saham regional masih cenderung terkoreksi dan menjadi penahan laju IHSG. Menurut Parningotan, pasar cenderung memperhatikan kabar dari global, terutama mengantisipasi rapat European Central Bank (ECB). ( Baca : IHSG Selasa dibuka melemah 4,83 poin ) Tercatat 85 saham menguat, 79 saham melemah, dan 111 saham stagnan. Volume perdagangan pagi ini sekitar 1,67 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 537,4 miliar. Investor asing tampak membukukan aksi jual di awal perdagangan hari ini. Tercatat, net sell asing sekitar Rp 6,831 miliar. Indeks Harga Sahamm Gabungan (IHSG) bergerak liar cenderung memerah dibayangi pasar Asia, Selasa (6/6). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,04% ke leve 5.746,22 pukul 09.15 WIB. Lima dari 10 indeks sektoral membebani IHSG. Sektor indusri dasar turun 0,49%. Sedangkan, sektor pertambangan memimpin penguatan 0,52%. Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp4 ke Rp334, saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) naik Rp6 ke Rp175, dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp40 ke Rp860. Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp125 ke Rp8.875, saham PT Bank Rkyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp150 ke Rp14.875, dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp275 ke Rp6.400. Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas bergerak dua arah, dengan sektor pertambangan dan konsumen naik masing-masing 1,4% dan 0,06%. Sementara itu, sektor properti dan aneka industri turun 1,04% dan 1,26% Indeks LQ45 turun 3,79 atau 0,39% ke 960,27, Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,46 poin atau 0,33% ke 735,65, indeks IDX30 turun 2,45 poin atau 0,46% menjadi 524,85, dan indeks MNC36 turun 1,9 poin atau 0,5% ke 330,76. Menutup perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp2,86 triliun dari 5,02 miliar lembar saham diperdagangkan. Siang ini, sekira 131 saham menguat, 167 saham melemah, dan 97 saham tidak bergerak. Bursa saham Indonesia jeda perdagangan sesi I ditutup kembali melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 17,92 poin atau 0,31% ke 5.730,31. Solid Gold Berjangka Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|