Dr. Anthony Karim Adam membagikan beberapa ide tentang perusahaan | PT Solid Gold BerjangkaSemua elemen-elemen ini memposisikan Tulwe beberapa langkah di depan pengembang teknologi lainnya yang mungkin memiliki ide serupa,” kata Adam. Adam menjelaskan kalau Tulwe bukan hanya aplikasi kontes musik, namun juga sebuah ‘ekosistem dalam pembangunan’. Setidaknya masih ada dua produk lagi terkait media sosial yang akan diluncurkan perusahaan tersebut pada tahun 2017. Hal ini sesuai dengan slogan mereka yang berbunyi “Brave New World” atau “Dunia Baru yang Berani”, karena tujuan akhir mereka adalah mengubah cara orang berinteraksi dalam sosial media melalui aplikasi termutakhir. “Jika peserta buruk saja bisa mengikuti audisi, mengapa kita tidak menyediakan kesempatan yang sama bagi orang-orang daerah kecil yang berbakat namun tidak mempunyai modal untuk berangkat ke kota-kota besar?” ujar Adam. Adam mengatakan bahwa latar belakangnya sebagai ahli ilmu komputer sangat membantu perusahaannya dalam mengidentifikasi, mendefinisikan, dan mengembangkan segala hal yang ingin dicapai saat ini. “Namun, tampaknya perjalanan masih jauh,” tambahnya. Tulwe merasa bahwa teknologi perekaman untuk ponsel pintar akan segera terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadikan proses audisi musik secara online suatu hal yang akan hadir cepat atau lambat. Dr. Anthony Karim Adam, CEO sekaligus salah satu perintis Tulwe Inc merupakan fans berat tayangan kontes musik seperti American Idol, X-Factor, dan The Voice. “Kami suka menonton aspek drama, penilaian, dan kompetisi antara para peserta. Kami selalu ingin peserta favorit kami maju ke babak selanjutnya,” jelas Adam. Terinspirasi dari apa yang ditonton, Adam dan rekan-rekan Tulwe memutuskan kalau mereka juga ingin memberdayakan orang-orang dengan memberikan mereka kesempatan untuk didengarkan, tanpa mempedulikan tempat di mana mereka berada. Adam menjelaskan bahwa terkadang terdapat peserta berbakat yang perlu menempuh perjalanan yang jauh hanya untuk mengikuti audisi. Namun, tidak jarang juga yang hadir mengikuti audisi, namun tidak memiliki bakat sama sekali. Tujuan utama dari aplikasi tersebut adalah memberikan kesempatan bagi siapa pun, dari mana pun untuk menunjukkan bakat bernyanyi mereka kepada dunia. Siapa saja yang memiliki bakat bernyanyi -- tidak peduli dari Bali, Papua, Bangkok, Bangalore, atau bahkan dusun terpencil di Kenya -- bisa berpartisipasi dengan merekam dan mengunggah video mereka yang sedang bernyanyi ke platform Tulwe. Video yang terunggah kemudian akan melewati proses pemungutan suara dari penonton seluruh dunia. Secara keseluruhan, bisa dikatakan bahwa Tulwe berusaha untuk membawa proses audisi dan pencarian bakat musik ke pintu depan setiap orang yang memiliki smartphone, bertolak belakang dengan proses yang ada saat ini. - Perusahaan teknologi dari Silicon Valley, Tulwe Inc, baru meluncurkan kontes musik global mereka di Dubai bulan lalu, yang menghadirkan bintang tamu spesial Akon. Kali ini, CEO Tulwe, Dr. Anthony Karim Adam membagikan beberapa ide tentang perusahaan, perencanaan kedepannya, dan apa yang bisa diantisipasi dari para pengguna. Sampai pada tanggal 1 Februari tahun 2017, Tulwe Inc akan fokus melakukan perjalanan keliling dunia mencari penyanyi berbakat yang layak memenangkan kontrak senilai 1 juta dollar AS melalui kontes musiknya. Tulwe Gelar Kontes Musik dan Bagikan Beasiswa | PT Solid Gold Berjangka"Jika Anda memperhatikan program akademis kami, pilihan-pilihan calon penerimanya berasal dari negara berkembang. Kami merasa bahwa seringkali kelompok orang di negara berkembang memiliki hambatan finansial dalam mengejar pendidikan," tukasnya. Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga berencana mendorong interaksi dalam aplikasi mereka yakni dengan cara memberikan beasiswa akademis. Menurutnya, penerima beasiswa tersebut akan didominasi oleh negara berkembang. “Kami suka menonton aspek drama, penilaian, dan kompetisi antara para peserta. Kami selalu ingin peserta favorit kami maju ke babak selanjutnya,” tuturnya di Jakarta, Selasa (6/12). Penyanyi Akon, Boris Kadjoe, Becca Semarakkan Kontes Musik Global | PT Solid Gold BerjangkaAdam menjelaskan bahwa terkadang terdapat peserta berbakat yang perlu menempuh perjalanan yang jauh hanya untuk mengikuti audisi. Namun, tidak jarang juga yang hadir mengikuti audisi, namun tidak memiliki bakat sama sekali.
“Jika peserta buruk saja bisa mengikuti audisi, mengapa kita tidak menyediakan kesempatan yang sama bagi orang-orang daerah kecil yang berbakat namun tidak mempunyai modal untuk berangkat ke kota-kota besar?,”tandas Adam. Video yang terunggah kemudian akan melewati proses pemungutan suara dari penonton seluruh dunia. Secara keseluruhan, bisa dikatakan bahwa Tulwe berusaha untuk membawa proses audisi dan pencarian bakat musik ke pintu depan setiap orang yang memiliki smartphone, bertolak belakang dengan proses yang ada saat ini. Dr. Anthony Karim Adam, CEO sekaligus salah satu perintis Tulwe Inc merupakan fans berat tayangan kontes musik seperti ‘American Idol, X-Factor’, dan ‘The Voice’. “Kami suka menonton aspek drama, penilaian, dan kompetisi antara para peserta. Kami selalu ingin peserta favorit kami maju ke babak selanjutnya,”ungkap Adam dalam siaran persnya. Bintang musik multi-platinum penyanyi Akon dan aktor Hollywood Boris Kodjoe serta bintang tamu dari Ghana, Becca menyemarakkan acara ‘Kontes Musik Global’ pertama di Dubai yang diprakarsai oleh Tulwe Inc, perusahaan teknologi dari Silicon Valley. Sampai 1 Februari tahun 2017, Tulwe Inc akan fokus melakukan perjalanan keliling dunia mencari penyanyi berbakat yang layak memenangkan kontrak senilai 1 juta dollar AS melalui kontes musiknya.
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|