Forum Komunikasi Penggarap Lahan Pesisir (FKPLP) | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makasar
Massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penggarap Lahan Pesisir (FKPLP) tersebut secara langsung ditemui Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana. Ditemui wartawan usai menerima perwakilan warga, Yoeke mengatakan pada prinsipnya dewan siap memfasilitasi aspirasi warga Kulonprogo tersebut. Warga sendiri tak memiliki landasan hukum untuk menuntut 'balas jasa' atas penggarapan lahan yang mereka nilai dalam keadaan kritis sebelum tahun 70-an. Mereka hanya mengharapkan kompensasi atas apa yang mereka lakukan di lahan milik Pakualaman tersebut. Usai menemui perwakilan Pemda DIY di Kepatihan, massa penggarap Pakualaman Ground (PA) Ground menemui anggota dewan di DPRD DIY, Kamis (15/09/2016). Mereka menyampaikan aspirasi sama yakni kejelasan ganti rugi bagi penggarap yang menilai telah menaikkan produktifitas lahan di kawasan Kulonprogo yang terdampak bandara baru. Dalam waktu dekat, dewan segera mengirimkan surat ke Pemda dan Pura Pakualaman untuk membahas penyelesaian masalah tersebut. "Surat segera kami kirimkan ke Pura dan Pemda, kami bermitta dengan eksekutif untuk membicarakan dengan Pura," imbuhnya. Menurut Yoeke, permintaan warga agar bisa mendapatkan bagian dari tanah yang telah dikelola sejak tahun 70-an akan segera memanggil pihak Pura Pakualaman dan Pemda DIY guna membahas permasalahan para penggarap. "Aspirasi mereka sudah masuk ke dewan, DPRD berharap ada tanggapan dari Pura Pakualaman dan tidak didiamkan, kami harap ada kejelasan sebelum mereka harus pindah," ungkapnya. Terkena Imbas Pembangunan Bandara Kulonprogo, Warga Penggarap Lahan Pesisir Minta Kompensasi | PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makasar Ketua FKPLP, Mantoyo menjelaskan lahan pesisir yang merupakan PAG tersebut, dulunya tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, lahan yang kini ditanami berbagai jenis tanaman itu, jadi mata pencarian mereka. "Kanwil BPN DIY menyerahkan seluruh ganti rugi ke pihak Pakualaman. Di sini kami meminta kompensasi," tandasnya. Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penggarap Lahan Pesisir (FKPLP) menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD DIY, Kamis (15/9/2016). Mereka berasal dari empat desa yang terdampak pembangunan Bandara Kulonprogo, yakni Desa Glagah, Palihan, Sindutan, dan Jangkaran. Tujuan mereka menggelar aksi tersebut adalah menuntut kompensasi lahan pesisir yang mereka garap selama ini. PT. Solid Gold Berjangka Cabang Makasar
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|