John Riady pihaknya tertarik bekerjasama sebagai developer dalam program ini | PT Solid Gold Berjangka Cabang MakassarLippo Group, salah satu pengembang properti besar di Indonesia, menegaskan ketertarikannya ikut merealisasikan program itu. John Riady, Direktur Lippo Group, menuturkan pihaknya tertarik bekerjasama sebagai developer dalam program ini. Lippo Group melihat tujuan program ini sangat baik sebenarnya dalam rangka meningkatkan kepemilikan rumah dan daya beli masyarakat. Regulasi tetap berlaku. Kalau dijamin pemerintah bisa saja. Tapi saya belum bisa diberikan informasi lebih," ujarnya selepas pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (20/5). Down payment (DP) 0% bagi rumah seharga Rp350 juta merupakan janji Pilkada gubernur dan wakil gubernur terpilih hitungan cepat DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Bank Indonesia mengungkapkan uang muka atau down payment 0% bisa diterapkan jika pemerintah mau memberikan jaminan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara menuturkan pihaknya harus mengkaji dulu aturannya. Lippo dan BCA Siap Dukung DP Rp0, Bukti Program Itu Realistis | PT Solid Gold Berjangka Cabang MakassarApalagi salah satu pengembang terbesar di Indonesia menunjukkan ketertarikannya. Menurut Bhima, program DP nol Rupiah mampu bersinergi dengan visi dan misi perusahaan yang ada. "Ini sejalan dengan Lippo yang mau buat hunian apartemen di kota besar. Apalagi jaminannya pemerintah. Ini peluang bisnis yang menjanjikan," jelas Bhima. Menurut dia, ketertarikan salah satu perusahaan yang bergeliat di sektor properti, kemungkinan akan diikuti oleh pengembang-pengembang lainnya. "Dengan berminatnya Lippo Group perusahaan properti lainnya pasti tertarik. Kemungkinan beberapa perusahaan properti sedang mendalami dulu untung ruginya," tambahnya. Selama skema DP nol Rupiah yang digagas Anies-Sandi dinyatakan legal secara aturan dan hukum, pihak BBCA siap berkontribusi untuk menjalankan program tersebut. Mengenai dukungan pengembang dan perbankan, Ekonom Indef Bhima Yudhistira pun menyebut, ketertarikan sejumlah pihak terhadap program DP nol Rupiah milik Anies-Sandi menunjukkan bahwa program tersebut merupakan program yang memang dapat diterapkan. "Artinya dari hitung-hitungan biaya ide Anies-Sandi realistis," katanya dihubungi Okezone di Jakarta. Selain itu saya percaya bahwa alangkah baiknya lebih banyak lagi orang Indonesia yang memiliki rumah. Rumah itu sebuah aset, dan aset memberdayakan si orang itu, tujuannya baik sekali dan harus kita dukung," kata John. Tak hanya pengembang, perbankan juga turut ambil bagian dari program ini. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pun menanti langkah selanjutnya dari Anies-Sandi. "Mungkin kenapa bisa dibilang 0% (0 Rupiah) ada semacam jaminan Pemda atau hal-hal lain. Kita bantu support," katanya di Jakarta, Kamis (20/4/2017). Sebagai seorang pengusaha John, mengaku tertarik dengan program tersebut. Program tersebut dianggap bisa meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kepemilikan rumah. Dengan adanya program tersebut maka akan mendorong masyarakat memiliki aset dalam bentuk rumah. "Kalau ada program yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat, itu buat kita baik sekali dan kita akan mendukung," jelas John. "Implementasi seperti apa belum tahu, itu Pak Gubernur yang lebih tahu. Tetapi apa yang bisa kami bantu, kami siap bekerja sama sebagai developer juga," ujar John di Hotel Shangri-la Jakarta, Kamis (20/4/2017). Program andalan Anies dan Sandi mendapat respons positif. Salah satu program Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan uang muka atau down payment (DP) nol Rupiah menjadi salah satu program yang ditunggu masyarakat Jakarta. Pihak pengembang pun menyatakan siap mendukung program ini. Direktur Lippo Group John Riady mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan program DP rumah nol persen. Dari Anies Naik Heli dan Foto Bareng, Ini Bantahan Lippo Group | PT Solid Gold Berjangka Cabang Makassar"Wajar saja karena panitia yang susun. Foto ini BUKAN dalam rangka Pilkada 2017 karena sudah jauh lebih lama," katanya. Dan terakhir adalah mengenai statement yang mengatakan, 'Ahok mau menang sendiri' juga adalah rekayasa. "Hoax! Tidak ada pernah ada statement itu dari Lippo. Statement itu telah di edit dan copy paste dari yang asli," pungasknya. "HOAX LAGI! Tidak benar. Kenapa? Pada hari tersebut heli Lippo tidak ada yang terbang sama sekali," ungkapnya. Pihak Lippo juga mengkonfrimasi mengenai foto Hari Tanoesoedibyo, James Riady dan Tomy Winata, itu adalah foto Februari 2016 di Hari Pers National di Lombok dihadapan Presiden Jokowi dimana kebetulan telah diatur panitia duduk bersama. Karena pemimpin media, HT-MNC, James Riady-Berita Satu, TW-JakTV. Tentang Anies naik helikopter milik Lippo ke Aryaduta juga dibantahnya. Ia menerangkan, area Aryaduta dan Jakarta juga ditetapkan NOTAM (no fly zone) berhubung adanya latihan militer dan kunjungan Wapres Amerika, ini sesuatu fakta. Namun pihaknya tidak menampik bahwa Benar Anis pakai helikopter, tapi bukan punya Lippo, melainkan milik Bosowa Group, perusahaan milik Erwin Aksa, yang merupakan pendukung Anies sejak awal Pilkada Mengenai banyaknya serangan dari media sosial berbentuk fitnah dan hoax, kepada pihak Lippo Group, Kepala Humas Lippo Group Danang Kemayan Jati angkat bicara. Pihaknya menegaskan, Lippo group tidak pernah mendukung program DP 0 persen dan rumah Rp350 juta. "Hoax! Lippo tidak ada rencana ataupun ingin melakukan itu. Acara yang dikutip itu adalah acara ekonomi," ungkapnya dalam rilis yang diterima arah.com, Jumat (21/4/2017). Dalam hal ini, tentunya Lippo mengharapkan kemajuan ekonomi dan juga semua hal yang bisa membantu orang tidak mampu, termasuk "affordable living" dan "mass housing" yang dilakukan di setiap negara besar bagi warganya. "Sementara Lippo belum dan tidak ada rencana, dan juga bukan pengembang pertama, yang melakukan rumah Rp350 juta seperti informasi yang beredar," tegasnya. Solid Gold Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|