Elia Massa Manik Terpilih Menjadi Dirut Pertamina | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang Elia secara resmi akan dikukuhkan menjadi Dirut setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang kabarnya akan digelar pada Kamis (16/3). Soal terpilihnya nama Elia ini, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyampaikan soal Dirut Pertamina ini sepenuhnya diserahkan pada pemegang saham. "Kami tentu harus menunggu informasi resmi dari pemegang saham," terang Wianda. ( Baca : Menteri Rini: Pertamina Harus Top Tiga Penguasa Migas Dunia ) Sebelum Elia terpilih, sempat beredar sejumlah nama yang akan mengisi posisi Dirut Pertamina, antara lain Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Dirut Krakatau Steel Sukandar, dan Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi. Informasi yang dikumpulkan kumparan (kumparan.com), Rabu (15/3), Presiden Jokowi sudah menyetujui nama Elia. Menko Maritim Luhut B Panjaitan dan Menteri BUMN Rini Soemarno pada Selasa (14/3) menghadap Jokowi dan memberikan nama itu. Setelah tanya jawab dengan Luhut dan Rini tentang sosok Elia, Jokowi menyetujui. Elia Massa Manik terpilih menjadi Dirut Pertamina. Elia kini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. Menteri BUMN: Pertamina Harus Masuk 3 Besar Perusahaan Migas di Dunia | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang Saya sangat bangga dengan Pertamina terutama di 2016, tapi saya terus terang saya berharap sangat besar dengan Pertamina menjadi perusahaan Indonesia sangat besar di kancah dunia," tuturnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (15/3/2017). Untuk itu, kata Rini, harus kerja keras lagi secara bersama dari semua pihak di Pertamina dan tentunya di seluruh BUMN. Bagi Kementerian BUMN tentu mendukung sepenuhnya bagaimana Pertamina bisa mencapai itu. Dirinya pun ingin dalam 5 tahun ke depan, Pertamina masuk jajaran perusahaan oil and gas di level top 3 perusahaan terbaik dunia. "Itu mimpi saya targetnya minimal top 3. Lima tahun lah yah masa enggak sampai sih. Insya Allah saya yakin dan dengan semangat betul-betul menerapkan strategi untuk Pertamina itu saya yakin dengan inovasi akan terus menegakan good governance akan tercapai," tukasnya. PT Pertamina (Persero) menggelar Annual Pertamina Quality (APQ) Award 2017. Acara tahunan ini dibuka langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Menurut Rini, Pertamina merupakan salah satu BUMN di 2016 yang mampu saving dana sebesar Rp26 triliun dengan keuntungan yang sangat besar. Mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), management Pertamina mampu menunjukan kemampuannya di tingkat nasional. RUPS Pertamina Besok, Dirut Baru Diminta Konsolidasi Internal | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang Sekadar informasi, pemerintah melalui Kementerian BUMN mencopot Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pada awal Februari lalu. Selain itu, Kementerian BUMN juga mencopot Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang. Keputusan itu karena ketidakharmonisan di antara dirut dan wakil dirut sehingga memunculkan 'matahari kembar' di tubuh Pertamina. Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui penunjukan Elia sebagai Dirut Pertamina yang baru. Elia menyisihkan setidaknya tujuh calon lain yang diajukan kepada Presiden di tengah tarik-menarik kepentingan berbagai pihak. "Ini kompromi dari berbagai kubu kepentingan," kata sumber Katadata, Selasa (14/3). Karier Elia mulai mencorong ketika menjadi Direktur Utama PT Elnusa Tbk pada Juni 2011 hingga Mei 2014. Ia berhasil menyehatkan perusahaan jasa migas tersebut. Kini, Elia menjabat Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, induk usaha dari 14 perusahaan BUMN di sektor perkebunan. Menurut Edwin, beberapa tugas yang menjadi prioritas dirut baru Pertamina adalah melakukan konsolidasi akibat kekosongan jabatan dirut definitif sejak awal Februari lalu. Ia pun meminta agar dirut baru bisa menjaga kekompakan sehingga tidak ada lagi permasalahan internal di tubuh Pertamina. Jajaran direksi baru Pertamina diminta untuk mempertahankan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2016. "Tanpa kekompakan dan manajemen yang solid bisa dibayangkan dengan tugas seberat itu," ujarnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui penunjukan Elia sebagai Dirut Pertamina yang baru. Elia menyisihkan setidaknya tujuh calon lain yang diajukan kepada Presiden di tengah tarik-menarik kepentingan berbagai pihak. "Ini kompromi dari berbagai kubu kepentingan," kata sumber Katadata, Selasa (14/3). Karier Elia mulai mencorong ketika menjadi Direktur Utama PT Elnusa Tbk pada Juni 2011 hingga Mei 2014. Ia berhasil menyehatkan perusahaan jasa migas tersebut. Kini, Elia menjabat Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, induk usaha dari 14 perusahaan BUMN di sektor perkebunan. Menurut Edwin, beberapa tugas yang menjadi prioritas dirut baru Pertamina adalah melakukan konsolidasi akibat kekosongan jabatan dirut definitif sejak awal Februari lalu. Ia pun meminta agar dirut baru bisa menjaga kekompakan sehingga tidak ada lagi permasalahan internal di tubuh Pertamina. Jajaran direksi baru Pertamina diminta untuk mempertahankan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2016. "Tanpa kekompakan dan manajemen yang solid bisa dibayangkan dengan tugas seberat itu," ujarnya. Setelah kosong selama 1,5 bulan, posisi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) akan kembali terisi. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina, Kamis (16/3) besok, untuk mengangkat direktur utama yang baru. Posisi tersebut hampir dipastikan akan ditempati oleh Dirut PTPN III Holding, Elia Massa Manik. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengakui, rencana penyelenggaraan RUPS Tahunan Pertamina pada Kamis besok. Selain membahas kinerja dan laporan keuangan terkini perusahaan, Edwin tidak membantah salah satu agenda RUPS tersebut adalah pengangkatan dirut yang baru. Ia pun memastikan, RUPS Pertamina itu tidak akan mengangkat pejabat untuk mengisi posisi wakil direktur utama. "Tidak ada (posisi Wadirut)," katanya saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (15/3). Solid Gold Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|