Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan hari ini | PT Solid Gold Berjangka Cabang SemarangGejolak harga komoditas masih akan pengaruhi gerak indeks dalam waktu dekat," terang William. Koreksi itu, lanjut William, bisa memengaruhi indeks. Momentum koreksi wajar bisa diambil peluang pelaku pasar untuk melakukan pembelian untuk investasi jangka menengah hingga panjang. "Pada saat ini, IHSG memiliki support terdekat di posisi 5.672, sedangkan target resisten yang berusaha digapai berada pada level 5.797," papar William. Tiga sektor yang paling melemah adalah perkebunan, konsumer serta infarastruktur. Sektor yang menghijau adalah keuangan, pertambangan dan perdagangan. Kepala Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas William Suryawijaya menambahkan, indeks masih berpotensi mengalami kenaikan. Tapi, adanya pengaruh harga komoditas bisa membuat gerak IHSG terkoreksi wajar. Volume perdagangan mencapai 5,2 miliar lembar saham dengan nilai Rp3,9 triliun. 166 saham menguat. 177 saham menurun. 122 saham tak bergerak dan 123 saham tak diperdagangkan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan hari ini. Senin 29 Mei 2017, IHSG tercatat melemah 4,48 poin atau 0,08 persen dengan berada pada 5.712. JII melemah 2,56 poin. LQ45 melemah 0,66 poin. Tertekan Pelemahan Sektor Infrastruktur, IHSG Ditutup Memerah | PT Solid Gold Berjangka Cabang SemarangAksi jual investor asing juga menekan IHSG. Aksi jual bersih investor asing di semua papan perdagangan mencapai Rp 6,48 triliun. Sementara aksi jual bersih investor asing di pasar reguler mencapai Rp 240,35 miliar. Dari pasar spot Bloomberg, rupiah tercatat melemah 26 poin ke level 13.320 per dollar AS. Sementara pada penutupan sebelumnya, rupiah ditutup di level 13.294 per dollar AS. Dua sektor yang ditutup menguat hanya sektor keuangan dan perdagangan yang masing-masing menguat 0,76 persen dan 0,48 persen. Dari data RTI, sebanyak 155 saham ditutup menguat. Kemudian 171 saham ditutup turun dan 116 saham ditutup pada posisi tetap. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun pada penutupan perdagangan saham awal pekan, Senin (29/5/2017) pukul 16.00 WIB. IHSG ditutup turun ke level 5.712,33 atau turun 4,48 poin (-0,08 persen). Sebanyak delapan sektor ditutup melemah dan memberatkan kenaikan IHSG. Padahal, IHSG sempat dibuka menguat pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, yakni di level 5.728,80. 7 Sektor Saham Tertekan, IHSG Melemah Tipis | PT Solid Gold Berjangka Cabang SemarangInvestor cenderung menunggu hingga rilis data ekonomi baik internal dan eksternal pengaruhi laju IHSG. Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, investor akan wait and see terkait presiden bank sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan mengadakan pidato nanti malam. Kemungkinan membahas kondisi politik Uni Eropa. Sedangkan dari domestik, investor akan mencermati rilis inflasi Mei 2017 yang diperkirakan naik seiring memasuki Ramadan. Saham-saham yang jadi top gainers pada awal pekan ini antara lain saham GPRA naik 34,09 persen ke level Rp 118 per saham, saham HDFA melonjak 26,92 persen ke level Rp 198 per saham, dan saham UNIC naik 24,75 persen ke level Rp 6.225 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ETWA susut 20 persen ke level Rp 68 per saham, saham TALF merosot 19,10 persen ke level Rp 322 per saham, dan saham NIKL tergelincir 15,10 persen ke level Rp 5.200 per saham. Bursa Asia pun cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng catatkan kenaikan 0,24 persen ke level 25.701. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,10 persen ke level 2.352, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,02 persen ke level 19.682 dan indeks saham Singapura merosot 0,07 persen ke level 3.217. Investor asing melakukan aksi jual Rp 238,25 miliar di seluruh pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat tercatat Rp 13.315. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 0,53 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,76 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 0,48 persen. Sedangkan sektor saham infrastruktur merosot 1,07 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham awal pekan ini. Investor cenderung menanti sentimen dari internal dan global pengaruhi laju IHSG. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (29/5/2017), IHSG turun tipis 4,48 poin atau 0,08 persen ke level 5.712,33. Indeks saham LQ45 susut 0,07 persen ke level 953. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Ada sebanyak 171 saham melemah sehingga membuat IHSG berada di zona merah. Sedangkan 155 saham menguat jadi menahan pelemahan IHSG. 116 saham lainnya diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.730,84 dan terendah 5.703,46. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 295.181 kali dengan volume perdagangan 34,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,3 triliun. Solid Gold Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|