Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi | PT Solid Gold Berjangka Cabang SemarangMinimnya insentif positif baik dari domestik maupun eksternal dan ditambah sejumlah bursa global termasuk China dan AS libur awal pekan ini membuat pasar cenderung wait and see. Pada perdagangan kemarin aksi beli selektif dalam jumlah terbatas melanda saham perbankan, tambang logam, dan perdagangan. “Sedangkan aksi jual cenderung melanda saham sektor infrastruktur dan jasa pendukungnya, properti, dan perkebunan menyusul harga komoditas yang kembali melemah,” tambahnya. Adapun saham – saham yang menjadi pilihan First Asia Capital, antaranya ASII, BMRI, BBNI, UNTR, INDF, CPIN, ANTM, INDY, MNCN, BEST. “ Khususnya emiten lapis dua yang masih memiliki agenda korporasi seperti pembagian dividen tunai,” ujarnya dalam riset tertulis, Selasa (30/5/2017). Sementara itu, perdagangan saham awal pekan kemarin berlangsung kurang bergairah. IHSG bergerak bervariasi dalam rentang sempit naik turun 27 poin dan tutup koreksi 4,484 poin (0,08%) di 5.712,331. Nilai transaksi di Pasar Reguler menyusut menjadi hanya Rp3,9 triliun dibandingkan rata-rata harian pekan lalu yang mencapai Rp5,8 triliun. Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan bahwa kondisi pasar saat ini minim dari faktor katalis. Ada aksi beli selektif terutama melanda sejumlah saham lapis dua. Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. IHSG bergerak di rentang support 5.700 hingga resistance di 5.730 rawan koreksi lanjutan. Minim Sentimen Positif, IHSG Berpeluang Melemah | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|