Pemerintahan Kim Jong-un kembali melakukan eksekusi mati terhadap pejabat tinggi mereka. Seperti dilansir Reuters, Rabu 31 Agustus 2016, hal tersebut terungkap dari laporan Kementrian Unifikasi Korea Selatan yang menyebut bahwa pejabat terbaru yang dibunuh adalah wakil Perdana Menteri Korea Utara Kim Yong Jin.
Sejauh ini, alasan mengapa Kim Jong-un mengeksekusi wakil PM urusan pendidikan tersebut masih belum jelas. Selain melakukan eksekusi terhadap Jin, pemerintahan Jong-un juga mengancam dua pejabat tinggi lainnya akan mengalami nasib serupa. Salah satu pejabat yang mendapat peringatan tersebut adalah Kim Yong Chol. "Kim Yong Chol, pejabat Korut yang menangani hubungan antar-Korea dipaksa untuk mengikuti apa yang disebut dengan langkah-langkah revolusioner," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Jeong Joon-hee. Eksekusi merupakan hal yang kerap dilakukan Jong-un untuk menumpas siapa saja yang tak disukainya, termasuk anggota keluarga. Sebelumnya, pemimpin termuda di dunia tersebut dituduh telah mengeksekusi dua pejabatnya pada awal Agustus 2016 lalu. Sebelumnya, pada akhir 2013 lalu, Jong-un juga mengeksekusi pamannya yang bernama Jang Song Thaek, yang saat itu merupakan orang terkuat kedua di pemerintah Korut . Sejumlah pengamat politik Korut mengatakan, eksekusi mati yang dilakukan Jong-un terhadap orang terdekatnya yang juga masih kerabat merupakan salah satu upaya pemimpin Korut beranak satu tersebut untuk menunjukkan bahwa dia punya kekuatan absolut di negara yang separuh warganya hidup kelaparan dan kurang gizi itu. Jong-un juga ingin menunjukkan kalau gaya kepemimpinannnya juga tak kalah tegas seperti almarhum ayahandanya, Kim Jong-Il yang meninggal pada 2011 karena kanker.*** PT Solid Gold Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|