Bank Indonesia Solo menyiapkan Rp 4 triliun untuk kebutuhan penukaran uang pecahan baru | PT Solid Gold Berjangka Cabang MakassarBI, lanjut Bandoe, tidak membatasi jumlah penukaran uang, namun tetap ada pengaturan. Untuk tahap awal, setiap orang bisa menukar maksimal Rp 4,4 juta dengan pecahan Rp 20 ribuan sebanyak Rp 2 juta, pecahan Rp 10 ribuan sebanyak Rp 1 juta, pecahan Rp 5 ribuan sebanyak Rp 1 juta dan pecahan Rp 2 ribuan sebanyak Rp 400 ribu. Pihaknya juga akan melakukan screening KTP terlebih dulu agar penukaran tidak didominasi oleh orang tertentu. "Layanan yang kami berikan ini, selain untuk memudahkan masyarakat menukar uang juga untuk menghindari masyarakat menggunakan jasa calo penukaran uang," pungkas Bandoe. Mobil kas keliling sudah beroperasi sejak hari Senin kemarin sampai tanggal 16 Juni. Ini kami lakukan untuk melayani masyarakat yang tidak sempat ke bank. Bank yang ditunjuk juga harus memasang spanduk, sehingga masyarakat mengetahui," katanya. Penukaran uang pecahan baru di bank hanya akan dilayani setiap hari Selasa dan Kamis. Selain itu, pada tanggal 12 dan 14 Juni, akan dilakukan layanan penukaran uang bersama oleh bank-bank umum. Salah satu lokasi penukaran uang bersama adalah di halaman Benteng Vastenburg. Bank Indonesia dan bank swasta di Solo dan sekitarnya sudah siap melayani penukaran uang untuk keperluan Ramadan dan Idul Fitri, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Bandoe, Selasa (30/5). Bandoe mengatakan, penukaran uang di kantor BI hanya diperuntukkan bagi instansi dan stakeholders. Untuk masyarakat umum akan dilayani melalui mobil kas keliling Solo dan di loket-loket penukaran bank umum. Mobil kas keliling akan melayani masyarakat di sejumlah lokasi keramaian seperti pasar tradisional, mall, stasiun, terminal serta di kantor kabupaten/kota. Bank Indonesia Solo menyiapkan Rp 4 triliun untuk kebutuhan penukaran uang pecahan baru dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 2017. Jumlah tersebut dinilai mencukupi untuk masyarakat Solo dan sekitarnya. Proyeksi tersebut berdasarkan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,8 triliun. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo, Bandoe Widiarto mengemukakan, penukaran uang pecahan baru akan dilayani mulai hari ini hingga tanggal 22 Juni mendatang. Ada 85 bank yang telah ditunjuk untuk melayani penukaran uang pecahan baru. Masyarakat Dimbau Waspada Tukarkan Uang Baru Jelang Lebaran | PT Solid Gold Berjangka Cabang MakassarLebih jauh, Bank Indonesia telah menyiapkan dana sebesar Rp167 triliun untuk uang cetakan baru yang akan diedarkan di masyarakat pada momen puasa dan Lebaran. Serta menyiapkan cadangan sebesar Rp83 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan penukaran uang yang diperkirakan melonjak. Oleh karenanya, dirinya mengimbau, sebelum menukarkan maka masyarakat melakukan 3D yakni dilihat, diraba, dam ditrawang. Decymus mengatakan, dari sisi dilihat, apakah uang tersebut cetakannya pudar atau tidak. Sedangkan diraba, permukaan uang palsu ketika diraba biasanya terkesan licin. Sementara jika uang asli maka teksturnya kasar. Dan diterawang ada benang pengaman, tanda air dan lambang rektoverso. "Ingat ada lambang rektoverso yang dinilai masyarakat sebagai palu arit," canda Decymus. "Mau Lebaran (BI) wanti-wanti, yang namanya penipu, pemalsu, kan banyak masyarakat yang menukarkan uang terutama di malam hari," kata Decymus, ditemui di kantor BI, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 29 Mei 2019. Bank Indonesia (BI) mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam menukarkan uang menjelang Lebaran Idul Fitri 1438 H. Kehati-hatian atau waspada menjadi penting dilakukan untuk menekan sejumlah persoalan termasuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Decymus menegaskan, pada momen tersebut biasanya banyak penipu dan pemalsu uang yang menjalankan aksinya. Tak jarang, masyarakat tertipu dengan sebaran uang palsu yang beredar. BI Solo Siapkan Rp 4 Triliun Layani Penukaran Uang Jelang Lebaran | PT Solid Gold Berjangka Cabang MakassarSelain itu, Bandoe juga menambahkan pada tahun ini pihaknya sudah menetapkan sebanyak 76 kantor cabang bank umum di wilayah Surakarta untuk memberikan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat. "Kantor-kantor bank yang sudah ditetapkan menjadi tempat penukaran akan ditandai dengan pemasangan spanduk layanan penukaran uang," sebut dia. Dengan cara seperti itu, lantas masyarakat kian dipermudah dalam mendapatkan pelayanan penukaran uang baru. Bahkan, menurut Bandoe, diharapkan masyarakat untuk sadar supaya tidak usah menggunakan jasa calo dalam penukaran uang dan tidak menukarkan uang di pinggir jalan yang marak menjelang lebaran. "Kami tidak menginginkan masyarakat menukarkan uang di pinggir jalan, karena selain dipungut biaya juga nanti keaslian uang akan menimbulkan resiko masyarakat. Kami berharap masyarakat melakukan penukaran di tempat yang telah ditentukan," harapnya. Jumlah tersebut, dikatakan Bandoe, jika nantinya perlu tambahan maka pihaknya pun sudah siapkan uang tunai tambahan untuk memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan uang tunai. "Kalau perlu tambahan akan kita siapkan," ucapnya. Dalam proses pelayanan penukaran uang, ia mengungkapkan jika BI akan melakukan jemput bola dalam melakukan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat dengan mendatangi pusat-pusat perbelanjaan, pasar tradisional, terminal dan lainnya. "Kadang di tempat-tempat itu banyak uang yang sudah lusuh, jadi masyarakat yang tidak sempat datang ke perbankan bisa menukarkannya melalui mobil kas keliling," ujarnya. Kalau melihat data tahun lalu dalam menghadapi Lebaran jumlah kebutuhan uang tunai mencapai Rp 3,38 triliun. Sedangkan tahun ini ditambah menjadi Rp 4 triliun," kata dia di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Senin, 29 Mei 2017. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo menyiapkan uang untuk penukaran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H sebesar Rp 4 triliun. Sebanyak 76 bank umum di wilayah eks Karesidenan Surakarta akan melayani penukaran uang kepada masyarakat yang membutuhkan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto mengatakan BI Solo telah melakukan berbagai persiapan dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri 1438 H. Untuk menghadapi Lebaran tahun ini, BI Solo telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4 triliun. Solid Gold Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|