(CPIN) membeli waralaba 7-Eleven lewat anak perusahaan PT Charoen Pokphand Restu Indonesia | PT Solid Gold Berjangka "Dengan adanya akuisisi 7-Eleven tersebut, maka CPIN akan menyasar ke segmen-segmen konsumen yang memiliki pola hidup atau lifestyle yang dinamis, karena 7-Eleven dikenal sebagai waralaba global," terangnya. Sekadar informasi, penandatanganan business acquisition agreement oleh kedua belah pihak dilakukan pada 19 April 2017. Transaksi direncanakan selesai sebelum atau pada tanggal 30 Juni 2017. Apabila transaksi selesai dilakukan, CPRI dapat melakukan kegiatan ekspansi usaha di bidang distribusi serta dapat mendukung kegiatan penjualan produk makanan olahan dan minuman olahan yang diproduksi oleh Perseroan dan entitas anaknya. Karena CPIN akan mengakuisisi waralaba tersebut, maka potensi dalam penjualan produk-produk unggulan CPIN, terutama daging ayam olahan merek Fiesta akan meningkat," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (24/4/2017). Pasalnya, CPIN juga menjalankan ekspansi waralaba bisnisnya yakni toko Fiesta yang sudah tersebar di berbagai daerah. Dengan akusisi 7 - Eleven maka CPIN dapat memperluas segmentasi konsumen, mengingat 7-Eleven sangat identik dengan konsumen dengan pola konsumsi yang modern. Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, akuisisi 7-Eleven, diprediksi akan memuluskan program ekspansi perusahaan. Sebagaimana diketahui, grup korporasi asal Thailand ini memiliki produk unggulan untuk segmen food and beverage di bawah brand Fiesta. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) membeli waralaba 7-Eleven lewat anak perusahaan PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI) dari PT Modern Internasional Tbk (MDRN). Guna membeli waralaba ini, Charoen Pokphand harus merogoh kocek Rp1 triliun. Setelah melakukan akuisisi atas 7-Eleven, saham CPIN dibuka menguat Rp50 atau 1,5% ke level 3.350. Jual 7-Eleven Rp1 Triliun, Saham Modern Internasional Melonjak 25% | PT Solid Gold Berjangka |
Archives
April 2017
All
NETWORKS
|